Kemarin, data inflasi AS menunjukkan perlambatan pada bulan Februari, dengan core CPI sebesar 2,8% year-over-year dibandingkan dengan 3,0% pada bulan Januari, yang juga di atas prediksi 2,9%. Namun, pasar sudah siap dengan berita ini dan hampir tidak bereaksi, karena laporan media menunjukkan bahwa mereka lebih khawatir tentang dampak perang dagang. Akibatnya, fokus utama sekarang beralih ke indikator untuk bulan berjalan. Data Maret akan mulai masuk setelah pertemuan Federal Reserve pada 19 Maret, dan investor sangat ingin melihat apakah Fed akan mengambil langkah-langkah pencegahan, terutama karena pertemuan ini diprediksi akan diperpanjang. Sementara itu, sentimen pasar akan dipengaruhi oleh spekulan.

Grafik harian menunjukkan bahwa penurunan euro dari 1.0949 ke 1.0882 hanyalah koreksi teknis. Osilator Marlin telah mundur dari zona jenuh beli bawah, menunjukkan bahwa harga memiliki ruang yang cukup untuk koreksi lebih dalam, berpotensi turun ke 1.0667, yang sejalan dengan level retracement Fibonacci 50% dari pergerakan naik terakhir. Harga telah naik terlalu jauh dari garis MACD karena trading emosional (sebesar 5.5 angka). Untuk mengonfirmasi pergerakan menuju level support pertama di 1.0762, harga harus terkonsolidasi di bawah 1.0882. Sebaliknya, agar tren naik berlanjut, harga perlu menembus di atas 1.0949, karena rentang 1.0882-1.0949 berfungsi sebagai zona konsolidasi.

Grafik empat jam menunjukkan komplikasi untuk kedua skenario. Penurunan mungkin hanya mencapai garis MACD di sekitar 1.0806, yang bertepatan dengan level terendah 10 Maret. Selain itu, ada kemungkinan bahwa harga dapat berbalik dari level support 1.0762. Dalam kasus ini, penurunan singkat di bawah garis MACD akan dianggap sebagai sinyal palsu, yang semakin memperkuat tren naik.